Hasil Quick Count Pemilu legislatif diyakini sebagai cerminan hasil Pemilu Presiden 8 Juli 2009 mendatang.
"Indikasi quick count yang telah dilakukan CIRUS insya Allah akan mencerminkan juga hasil Pemilu nanti, kalau hitungan KPU benar," ujar Direktur Eksekutif CIRUS Surveyors Group (CSG), Andrinof A Chaniago saat jumpa pers di Hotel Century Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2009).
Dia menegaskan, hasil quick count yang dilakukan oleh CIRUS dapat dipertanggungjawabkan. Menurutnya quick count atau survei, masih dianggap oleh sebagian orang sebagai tebak-tebakan astrologi bagi para politisi dan pejabat-pejabat partai.
"Kalau bagus dipercaya, kalau tidak bagus malah dijelek-jelekan dan dicari-cari kesalahannya," tukas Adrinof.
Karena menurutnya, untuk Pemilu 2009 saja, hampir semua lembaga survei mengeluarkan hasil yang sama.
Quick qount dilakukan dengan menggunakan sistem random sebesar 99,52 persen, di mana jumlah partisipan sebanyak 75,34 persen, dengan jumlah golput sebesar 25 persen. Survei dilakukan di daerah Sumatera, DKI dan Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Kalimantan dan Sulawesi, serta wilayah-wilayah lainnya.
Hasil survei menetapkan, Partai Demokrat unggul hampir 21 persen, yang disusul oleh PDI Perjuangan, Golkar, dan PKS.
"Quick Count adalah sebuah kegiatan Ilmiah yang dijalankan dengan prosedur ilmiah, mulai dari penentuan populasi, jumlah sample, hingga teknik pengumpulan data," terang Adrinof.
Ditegaskannya, bahwa quick qount memiliki manfaat besar bagi demokratisasi Indonesia. Beberapa hal yang perlu dipertanggungjawabkan dari setiap penyelenggaraaan quick count, maka bagian yang paling penting untuk masyarakat banyak adalah pertangungjawaban akademik dan publik.
0 komentar:
Posting Komentar